oleh : Salma Afifah
Dialah sosok yang aku cari. Yang
selama ini baru aku jumpai. Tatapan matanya yang berbinar begitu menenangkan hati. Bulu matanya
yang lentik membuat aura di wajahnya semakin terpancar. Hidungnya yang mancung
begitu menggemaskan. Mulut kecilnya yang tipis begitu manis dipandang mata.
Bentuk mukanya yang bulat dan pipinya yang berisi membuat tangan ini ingin
sekali mencubitnya. Rambutnya yang tertutupi jilbab merah muda terlihat begitu
anggun dikenakannya. Perawakannya yang mungil mirip-mirip seseorang membuat
diri ini semakin teringat akan masa lalu yang samar-samar dipikiran. Jari
tangannya yang mungil pun amat lucu sesuai dengan perawakannya. Kaki kurusnya tertutupi oleh gaun cantik
berwarna putih.
Dan saat sunyi terdengar suarannya
yang begitu halus menggetarkan hati ini. Suara yang sepertinya tidak asing
bagiku. Suara seseorang yang samar-samar ku ingat dahulu pernah ada dihidupku. ku
perhatikan dia, ku teliti lagi, ku amati lagi.
Gerak tubuhnya yang lemah gemulai,
membuat diri ini semakin penasaran terhadap anak remaja itu yang hamper
seumuran dengan ku. Senyumnya yang manis begitu membuat hati ini
terkesimak. Rasa penasaranku ini membuat
hati ingin sekali menghampirinya. Namun saat mata ini berkedip, dia sudah ada
di hadapanku. Senyumnya yang manis yang pertama kulihat sedekat ini untuk
pertama kalinya. Dan saat dia berbicara, sungguh hati ini terasa seperti
kembali ke masa lalu.
Benakku berkata, apakah dia
saudara kembarku yang sudah 10 tahun terpisahkan ? apakah dia yang selama ini
aku cari selama 10 tahun setelah tragedy tsunami itu? Hati ini tak karuan.
Dan saat kami berbincang, ternyata banyak kesamaan antara aku dan dia. Dan
setelah kami banyak berbicara, ternyata memang benar, dia adalah Shila saudara
kembarku yang terpisah selama 10 tahun. Dia tak ingat padaku karena setelah
tragedy tsunami itu, dia hilang ingatan. Dan pada senja yang indah ini, aku dan
kembaranku bisa bersama lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar